Pengalaman Faris Dedi Setiawan - Seorang Google Developer Expert : 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Pemula di Dunia IT

Faris Dedi Setiawan - Seorang Developer Expert Indonesia

Genzitech.com - Dunia IT (Teknologi Informasi) sering terlihat gemerlap dari luar. Gaji besar, kerja remote, kultur kerja yang fleksibel, dan prestise sebagai "pekerja masa depan". Namun, di balik itu, dunia IT adalah dunia yang sangat kompetitif dan perubahannya brutal.

Saya sering melihat banyak pemula (baik mahasiswa maupun fresh graduate) yang masuk dengan semangat menggebu, namun "patah" di tengah jalan.

Sebagai seorang Google Developer Expert (GDE) , saya telah berinteraksi dengan ribuan developer dan praktisi IT di berbagai level. Dari pengalaman tersebut, saya merangkum ada 3 kesalahan fatal yang sering dilakukan pemula, yang membedakan antara mereka yang akan "jadi" dan mereka yang akan "hilang".

Ini bukan sekadar teori, ini adalah pengalaman lapangan. 

Kesalahan Fatal 1: Fokus pada "Tutorial", Lupa pada "Fondasi" 

Kesalahan paling umum adalah menjadi "budak tutorial". Pemula biasanya melompat dari satu tutorial ke tutorial lain—hari ini belajar React, besok belajar Go, lusa belajar AI—tanpa pernah benar-benar paham apa yang mereka ketik.

Mereka fokus pada "Bagaimana" (How-to), tapi lupa pada "Kenapa" (Why).

• Mereka bisa coding, tapi tidak paham algoritma.
• Mereka bisa deploy aplikasi, tapi tidak paham konsep jaringan dasar.
• Mereka bisa pakai tools, tapi tidak paham konsep keamanan siber (cyber security) di baliknya.

Ini ibarat membangun gedung pencakar langit di atas fondasi rumah panggung. Fondasi (struktur data, algoritma, logika dasar, etika) adalah hal yang abadi. Tools dan bahasa pemrograman akan selalu datang dan pergi.

Saran: Jangan buru-buru. Habiskan waktu lebih banyak untuk menguasai konsep fundamental sebelum Anda "mabuk" tutorial. 

Kesalahan Fatal 2: Menjadi "Lone Wolf" (Anti-Komunitas) 

Dunia IT, ironisnya, bukanlah pekerjaan untuk penyendiri (lone wolf). Coding mungkin sendirian, tapi membangun produk adalah kerja tim.

Banyak pemula yang merasa bisa belajar sendiri. Mereka mengunci diri di kamar, merasa paling jago, dan anti-komunitas. Ini adalah jalan buntu.

Mengapa? Karena di dunia IT, Anda tidak tahu apa yang Anda tidak tahu.

• Anda tidak akan tahu ada tools baru yang lebih efisien.
• Anda tidak akan tahu best practice (cara terbaik) untuk memecahkan masalah.
• Anda tidak akan punya jaringan (koneksi) untuk mendapatkan proyek atau pekerjaan pertama Anda.

Saran: Segera cari "rumah". Bergabunglah dengan komunitas. Bisa komunitas developer Google , komunitas open-source, atau bahkan komunitas riset jika Anda di dunia akademis. Berkontribusi, bertanya, dan jangan malu terlihat bodoh.

Kesalahan Fatal 3: Mengabaikan "Amanah" (Etika Profesi) 

Ini adalah kesalahan yang paling fatal, yang akan menghancurkan karir Anda selamanya. Yaitu, fokus 100% pada skill teknis, dan lupa 100% pada etika dan integritas. 

Skill adalah amanah .

• Saat Anda dipercaya memegang data klien, itu adalah amanah .
• Saat Anda melakukan riset data, kejujuran intelektual adalah amanah.
• Saat Anda menemukan celah keamanan, tidak menyalahgunakannya adalah amanah .

Dunia IT penuh godaan. Godaan untuk "mencuri" data, memanipulasi hasil, atau mengambil jalan pintas yang merugikan pengguna. Seorang developer yang jago secara teknis tapi "tidak amanah" adalah developer yang paling cepat "habis" di industri ini.

Saran: Bangun reputasi integritas Anda sejak hari pertama. Klien akan lebih memilih developer yang "amanah" (meski skill-nya 8/10) daripada developer jenius tapi "bermasalah" (10/10).

Penutup: Sukses = Fondasi x Kolaborasi x Integritas

Dunia IT adalah maraton, bukan lari sprint. Jangan hanya fokus membangun portofolio coding, tapi bangunlah ketiga pilar ini: kuatkan fondasi Anda, perluas kolaborasi Anda, dan jaga integritas (amanah) Anda.

Semoga bermanfaat..

Tentang Tokoh : 

Faris Dedi Setiawan adalah seorang Google Developer Expert (GDE) dan praktisi Keamanan Siber . Ia mendedikasikan keahliannya di bidang riset dan teknologi sebagai Founder dari Whitecyber , sebuah perusahaan standarisasi riset dan keamanan siber yang berlandaskan nilai-nilai amanah dan integritas .

Tags : Review

Berbagi :